DomaiNesia

Search This Blog

Featured Post

Cara Install Ubuntu 14.04.6

CARA INSTALL UBUNTU 14.04.6 Haloo , pada postingan ini saya akan menjelaskan tentang cara install ubuntu  14.04.6 pertama anda bisa...

Tuesday, January 14, 2020

Macam macam Metode Load Balancing Pada Mikrotik

0 comments
Macam macam Metode Load Balancing Pada Mikrotik



Pengertian : Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan troughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi

              Metode load balancing sendiri ada 4 yang umum dipergunakan. Di antaranya: Static Route dengan Address List, Equal Cost Multi Path (ECMP), Nth, dan Per Connection Classifier (PCC). Masing-masing metode punya kelebihan, kekurangan dan karakteristiknya masing-masing. Kali ini, kita akan meluangkan waktu untuk sedikit mengenal mereka, dan mencari tahu manakah metode yang paling cocok diterapkan di jaringan anda.

1. Static Route dengan address List

              Static route dengan Address list adalah metode load balancing yang mengelompokkan suatu range IP address untuk dapat di atur untuk melewati salah satu gateway dengan menggunakan static routing. Metode ini sering di gunakan pada warnet yang membedakan PC untuk browsing dengan PC untuk Game Online. Mikrotik akan menentukan jalur gateway yang di pakai dengan membedakan src-address pada  paket data.

Kelebihan: dapat membagi jaringan dengan topologi yang sederhana, tidak ribet, dan tidak ada disconnection pada client yang disebabkan perpindahan gateway karena load balancing.

Kekurangan: Gampang terjadi overload jika yang aktif hanya client-client pada salah satu address list

2. Equal Cost Multi Path ( ECMP )

                   Equal Cost Multi Path adalah pemilihan jalur keluar secara bergantian pada gateway. Contohnya jika ada dua gateway, dia akan melewati kedua gateway tersebut dengan beban yang sama (Equal Cost) pada masing-masing gateway.

Kelebihan: Dapat membagi beban jaringan berdasarkan  perbandingan kecepatan di antara 2 ISP.

Kekurangan: Sering terjadi disconnection yang disebabkan oleh routing table yang restart secara otomatis setiap 10 menit. 

3. NTH

                   Nth bukanlah sebuah singkatan. Melainkan sebuah bilangan integer (bilangan ke-N). Nth menggunakan algoritma round robin yang menentukan pembagian pemecahan connection yang akan di-mangle ke rute yang dibuat untuk load balancing. Pada dasarnya, koneksi yang masuk ke proses router akan menjadi satu arus yang sama. Walaupun mereka datang dari interface yang berbeda. Maka pada saat menerapkan metode Nth, tentunya akan ada batasan ke router untuk hanya memproses koneksi dari sumber tertentu saja. Ketika router telah membuat semacam antrian baru untuk batasan yang kita berikan di atas, baru proses Nth di mulai.

Kelebihan: Dapat membagi penyebaran paket data yang merata pada masing-masing gateway.

Kekurangan: Kemungkinan terjadi terputusnya koneksi yang disebabkan perpindahan gateway karena load balancing.

4. Per Connection Classifier (PCC)
Per Connection Classifier merupakan metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway suatu koneksi tertentu. PCC mengelompokkan trafik koneksi yang keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan dst-port. Mikrotik akan mengingat-ingat jalur gateway yang telah dilewati di awal trafik koneksi. Sehingga pada paket-paket data selanjutnya yang masih berkaitan akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama dengan paket data sebelumnya yang sudah dikirim.

Kelebihan: Mampu menspesifikasikan gateway untuk tiap paket data yang masih berhubungan dengan data yang sebelumnya sudah dilewatkan pada salah satu gateway.

Kekurangan: Beresiko terjadi overload pada salah satu gateway yang disebabkan oleh pengaksesan situs yang sama.



No comments:

Post a Comment